Pertama Di Dunia - Majalah Cetak Ala "Harry Potter"

Video iklan pertama di dunia dalam majalah cetak, menggunakan teknologi mirip dengan kartu ucapan musikal telah diterbitkan di Amerika Serikat pada bulan September ini. Video dalam iklan cetak akan muncul di salinan judul depan majalah mingguan bisnis hiburan Entertainment Weekly di Amerika.
Layar kecil dan ramping dibuat dalam garis tipis di sekitar layar seukuran layar telepon genggam, juga memiliki baterai yang dapat diisi ulang.

Teknologi chip yang digunakan untuk menyimpan video, bias dikatakan mirip dengan yang digunakan pada kartu ucapan yang mampu bernyanyi, bila diaktifkan halaman tersebut berubah. Setiap chip dapat menyimpan hingga 40 menit video.

Halaman tersebut berisi video sebuah iklan untuk Pepsi Max dan cuplikan jaringan televisi AS, CBS.

Ada juga built-in speaker, sehingga penonton dapat mendengar iklan juga, dan seluruh hal akan diaktifkan secara otomatis saat membalikkan halaman.

Mereka akan muncul pada edisi 18 September, majalah tersebut didistribusikan di Los Angeles dan New York.

"Ini adalah cara yang luar biasa untuk menyegarkan bagaimana kita berinteraksi dengan konsumen," kata kepala marketing Pepsi-Cola, Frank Cooper.

Koresponden BBC Rajesh Mirchandani mengatakan bahwa dalam pasar yang semakin kompetitif, pengiklan harus menyadari bahwa lebih penting daripada sebelumnya untuk menciptakan perhatian untuk produk mereka.

Ia menyamakan teknologi dengan Daily Prophet - sebuah surat kabar dengan gambar bergerak dalam buku Harry Potter.

Ini bukan pertama kalinya bahwa penerbit telah bereksperimen dengan teknologi digital di majalah.

Tahun lalu, misalnya, majalah gaya hidup pria Esquire pertama kali terbit menggunakan teknologi e-ink, dengan penutup yang melintas dalam pola bolak-balik.
E-ink adalah teknologi yang digunakan dalam buku-buku elektronik. Sony Reader dan Amazon Kindle

Americhip, pengembang video print, juga telah menciptakan teknologi majalah yang menarik bagi berbagai indra, termasuk penciuman.

Koresponden BBC News Los Angeles, Rajesh Mirchandani mengatakan bahwa iklan majalah dipasang di dalam sebuah karton lalu masukkan, jadi itu "langsung dapat dibedakan dengan halaman tipis yang normal".

"Anda tidak bisa benar-benar membolak-balik majalah, karena telah dimasukkan 4 halaman yang mencakup layar video relatif besar, dan ketika Anda membuka halaman yang sambungan, iklan yang sebenarnya membutuhkan waktu beberapa detik untuk memuat dan memainkan dan itu selamanya dunia pengiklanan akan tertinggal," tambahnya.

Salinan dari majalah yang berisi layar akan dikirim keluar untuk beberapa ribu pelanggan di Los Angeles dan New York.

CBS dan Pepsi tidak akan mengatakan berapa banyak percobaan komersial terbatas ini memakan biaya, namun produsen Americhip mengatakan kepada BBC News bahwa cetakan multi ribu dengan layar built-in akan memakan biaya sekitar US $ 20 untuk setiap majalah.
Hal ini telah mendorong kritik dari beberapa kalangan yang mengatakan bahwa internet sudah menyalurkan video-tertanam-dalam-teks untuk beberapa waktu dengan biaya yang lebih murah. (ad/bc/cm) Dikutip oleh www.suaramedia.com