Saat kita mendengar kata Jogja, apa
yang pertama kali terbesit di pikiran kita? Kulinernya yang identik dengan rasa
yang manis seperti misalnya gudeg, atau mungkin logo daerahnya yang terkenal
seperti Dagadu, atau bisa juga keunikan pohon beringin kembarnya yang terletak
di alun-alun selatan kota kesenian ini. Jika harus di ceritakan satu persatu
tidak akan ada habisnya menceritakan keunikan kota ini. Karena Jogja memiliki
pesona tersendiri yang membuat kita mungkin tidak cukup satu kali saja untuk
mengunjungi kota yang memiliki beraneka ragam nama ini.
Bagi kita yang menyukai hal-hal yng
berbau sejarah pasti sudah merupakan hal yang aneh, bagi setiap wisatawan untuk mengetahui
destinasi populer yang ada di Yogyakarta, misalkan Candi
Perambanan. Yogyakarta tidak hanya memiliki satu
candi, ada banyak candi yang bisa
dikunjungi di Yogya, antara lain :
Candi Sambi Sari
Candi Sambi Sari, belum banyak orang yang mengenal tentang
candi ini yang ternyata lokasinya berada di Yogyakarta dan
lebih tepatnya di wilayah Kabupaten Sleman. Dimana jarak Kabupaten Sleman
berkisar 12,8 km atau setara 30 menit. Candi yang di bangun pada abad ke dua
puluh dan beraliran Syiwaistis ini secara tidak sengaja di temukan oleh salah
seorang petani dari Desa Sambisari yang bernama Karyoniangun ketika beliau
sedang menggarap tanah di ladangnya pada tahun 1966.
Sumber: herulegowo.files.wordpress.com
|
Candi yang di perkirakan tertutup oleh abu vulkanik
dan tanah sejak tahun 1006 M ini di nyatakan oleh para pakar geologis dan
arkeolog; bahwa tahun itu adanya letusan dahsyat dari gunung vulkanik yang
berhasil menimbun candi setinggi 7,5 m ini dengan tanah.
Setelah adanya proses penggalian pada tahun 1966, yang
di lakukan oleh para arkeolog dan warga setempat akhirnya berhasil di temukan
kepastian jika memang benar adanya bukan hanya sebuah reruntuhan kuno semata
tetapi adalah candi yang peradabannya sempat terputus akibat peristiwa alam
yang dahsyat.
Jika dibandingkan dengan candi-candi HIndu lainnya, candi ini memiliki suatu ciri khas karena bangunannya terletak tepat di bawah permukaan tanah dengan kedalaman 6,5m, sehingga saat kita melihatnya dari arah samping, maka candi ini seakan-akan timbul dari dalam tanah. Nah bagi kalian yang tertarik mengunjungi tempat wisaya ini, biaya masuknya hanya Rp. 3.000 per orang saja. Candi ini dibuka untuk umum dari pukul 07.00 - 17.00 WIB
Candi Ratu Boko
Setelah mendengar nama ini apa kalian telah mengetahui candi yang di maksud? Padahal lokasinya tidak terlalu jauh loh dari Candi Prambanan yakni berjalan kaki sedikit saja kita akan menemukan
lokasi ini yang berada lebih kurang 3 km di arah selatan Candi Prambanan. Candi ini
merupakan sebuah peninggalan prasejarah dari Kerajaan Mataram Kuno. Konon Candi ini dahulu di bangun
pada masa pemerintahan Rakai Panangkaran, Dimana saat itu beliau merupakan
salah seorang keturunan Wangsa Syailendra. Berdasarkan pemberian informasi dari
para sejarahwan, candi ini memiliki banyak fungsi, misalnya antara lain dapat di gunakan benteng pertahanan
dari pihak musuh, tempat ibadah, maupun sebagai gua tempat melarikan diri.
Keistimewaan lainnya dari candi ini
adalah memiliki sifat profan yang di tonjolkan dengan penampilan keputren dan
paseban. Ukiran-ukiran candi yang terpatri indah merupakan suatu perpaduan
kompleks dari dua agama paling tua di Indonesia, Budha dan Hindu. Hal ini bisa
di lihat dengan jelas dari penampakan patung-patung yang tengah berdiri
berdampingan seperti misalnya patung Lingga
dan Yoni, Arca Ganesha, serta sebuah perakat emas yang di tuliskan Om Rudra ya
Namah Swaha. Prakat itu di maksudkan untuk salah satu bentuk puji syukur kepada
Dewa Rudra, nama lain dari Dewa Shiva atau Siwa.
Pemandangan yang dapat ditawarkan dari candi ini yakni kita bisa melihat pemandangan Kota Jogja yang berada disebelah utara dan Candi Prambanan dengan indah berbaur dengan Gunung Merapi di belakangnya. Harga tiket masuk ke dalam Candi Ratu Boko ini sebesar Rp. 15.000 per orang. Jika kita ingin menikmati suasana saat matahari mulai terbenam dari candi ini maka ada biaya tambahan yang dikenakan sebesar Rp. 40.000. Candi ini dibuka untuk umum pukul 06.00 - 17.00 WIB.
Sumber: tentangjogja.id
|
Candi Sari
Tidak kalah indah dan kaya akan sejarah nya Candi Sari
ini berlokasi tidak terlalu jauh dari Candi Kalasan, yakni 3000 meter dari arah
timur. Candi yang di dirikan oleh agama Budha nampak berbeda terlihat pada
bentuk dari stupa yang terdapat pada di puncaknya. Arkeolog memperkirakan
pembangunan candi ini sekitar abad ke 8 masehi dimana pada saat itu
pemerintahan Rakai Panangkaran sedang bersamaan membangun Candi Kalasan.
Sumber: Wikimedia.org
|
Berbeda dengan
keindahan candi lainnya, candi ini menampakan kesederhanaan. Dimana sisa dari
tangga depan candi ini mengalami kerusakan
akibat bencana alam berabad-abad silam. Pondasi bingkai dan Kalamakara
di atas ambang pintu menambah kuat kesan sederhana bagi candi ini di karenakan
ukiran indah yang meliuk terpatri di dinding luar depan pintu. Tiket masuk
candi ini sangatlah murah, masyarakat setempat yang mengurus candi ini, anda
hanya perlu membayar Rp2.000 per-oranag untuk dapat memasukinya dan
candi ini di buka pada pukul yang relatif sebentar di banding candi lainnya
yakni 09:00-17:00 wib.
Jadi, jika kalian datang ke kota ini jangan lupa ya mengunjungi candi-candi ini, nah kalo kalian ingin mencara penginapan dan hotel di wilayah Yogyakarta kalian bisa melihatnya di Hotel Pilihan.
Selamat berlibur guys....
Masih ke prambanan dan borobudur aja, yg lain mudah2an ada rejeki
ReplyDeleteKalo ngomongin Jogja aku pasti ingat..... Rangga dan Cinta hahahaha....
ReplyDeleteDari 3 candi ini aku baru pernah ke Candi Sambi Sari aja, soalnya deket ama tempat tinggal kakakku dulu... Pengen euy ke Ratu Boko..
kak @Rina, hayuk kak next time explore Jogja lagi hehe...Aminnn....
ReplyDeleteMba @Dian... duh yang baru liburan di Jogja yang ala ala cinta n rangga versi naik becak hihihi...Wah senengnya mba ada kakaknya disana mesti bisa sering2 maen ke jogja entar hehehe
ReplyDeleteJadi ingat pas jaman SMP Tas Dagadu populer banget, hehe.. Candi Ratu Boko tuh keren banget buat nikmatin sunsetnya ^-^
ReplyDeleteah sama eka, waktu itu tas Dagadu populer banget ea....btw kita seangkatan lah ya hihihi....Aminnn semoga nanti suatu hari bisa maen kesana ya ekaa....
ReplyDeletekangen jogja ... efek gara gara nonton AADC 2 nieh ... hiks hiks
ReplyDeleteNunggu Artikel new zeland
ReplyDeletemakasih mas Arreza.....hehe...sy juga keren koq mas hahah,,,,apaan sih
ReplyDeletehuahahaha.....siappp.....kaming soon kak danan wahyu............
ReplyDeletewaaah ternyata banyak juga candi di jogja ya,,,taunya cuma prambanan..hahhahaha
ReplyDeletesemoga ada waktu bisa kesana lagi mengunjungi candi2 ini
Aminnnnnn Aminnnn....semoga kak sarah...jogja emang selalu menggoda sih kak banyak tempat wisatanya hehe...
ReplyDeleteayok maen ke jogja
ReplyDelete