Pasir Berbisik - Mount Bromo |
Kabut tipis tampak enggan bergerak dan masih tetap menutupi pancaran sinar mentari pagi itu. Syal tebal tampak melingkar rapat dileherku, sehingga udara dingin yang menusuk dapat sedikit teratasi, aku melihat jam tangan lusuh coklatku, pukul 05.30 pagi hemm, aku baru sadar aku telah berada diantara 5.250 hektare lautan pasir yang tampak berwarna coklat kusam pagi itu. Mobil Jeep berwarna hijau tua tampak terparkir seadanya disampingku, mataku menatap berkeliling disekitar namun fikiran jauh melayang entah kemana begitu takjub akan ciptaan sang maha kuasa yang begitu indah ini.
Kembali kebeberapa jam silam, pukul 03.00 dini hari. 'Taspen' 'taspen' sayup sayup aku mendengar seseorang berteriak didalam Bus tua yang aku tumpangi, seketika aku tersadar dan teringat sepertinya ini adalah tujuanku dan 4 orang temanku, segera aku membangunkan teman-temanku yang tampak berbaring seadanya di lantai Bus dengan beralaskan tas gunung masing-masing, wajah kami tampak begitu lusuh, perjalanan Surabaya-Malang dengan Bus tua tanpa mendapatkan tempat duduk merupakan perjuangan yang tidak mudah. Ditambah lagi perjalanan yang pada hari biasa dapat di tempuh dalam 2 jam harus menghabiskan 5 jam perjalanan dikarenakan efek long weekend yang mana sudah menjadi tradisi masyarakat kami memanfaatkan waktu untuk berlibur bersama keluarga ataupun teman, sehingga kemacetan parahpun sulit dihindari.
Setelah turun dari Bus kami langsung di hampiri oleh mas vinsa beserta mobil jeep berwarna hijau tuanya serta Joko sahabat kami dari jogja yang sejak pukul 01.00 dini hari tadi telah dengan setia bertahan dalam kegelapan malam menunggu kedatangan kami, maafkan kami karena keadaan yang memang seperti itu. Tanpa membuang waktu kamipun langsung menuju gunung bromo melewati jalur tumpang, malang. Waktu tempuh diperkirakan 2 jam perjalanan. Sekitar pukul 05.00 pagi kami telah memasuki jalanan berpasir pasir tanpa sadar rupanya kami telah tiba di lautan pasir Bromo yang sudah terkenal akan keindahannya ini.
Kembali kebeberapa jam silam, pukul 03.00 dini hari. 'Taspen' 'taspen' sayup sayup aku mendengar seseorang berteriak didalam Bus tua yang aku tumpangi, seketika aku tersadar dan teringat sepertinya ini adalah tujuanku dan 4 orang temanku, segera aku membangunkan teman-temanku yang tampak berbaring seadanya di lantai Bus dengan beralaskan tas gunung masing-masing, wajah kami tampak begitu lusuh, perjalanan Surabaya-Malang dengan Bus tua tanpa mendapatkan tempat duduk merupakan perjuangan yang tidak mudah. Ditambah lagi perjalanan yang pada hari biasa dapat di tempuh dalam 2 jam harus menghabiskan 5 jam perjalanan dikarenakan efek long weekend yang mana sudah menjadi tradisi masyarakat kami memanfaatkan waktu untuk berlibur bersama keluarga ataupun teman, sehingga kemacetan parahpun sulit dihindari.
Setelah turun dari Bus kami langsung di hampiri oleh mas vinsa beserta mobil jeep berwarna hijau tuanya serta Joko sahabat kami dari jogja yang sejak pukul 01.00 dini hari tadi telah dengan setia bertahan dalam kegelapan malam menunggu kedatangan kami, maafkan kami karena keadaan yang memang seperti itu. Tanpa membuang waktu kamipun langsung menuju gunung bromo melewati jalur tumpang, malang. Waktu tempuh diperkirakan 2 jam perjalanan. Sekitar pukul 05.00 pagi kami telah memasuki jalanan berpasir pasir tanpa sadar rupanya kami telah tiba di lautan pasir Bromo yang sudah terkenal akan keindahannya ini.
Pasir Berbisik - Mount Bromo |
Pasir Berbisik - Mount Of Bromo |
Pasir Berbisik - Mount Of Bromo |
Pasir Berbisik - Friends |
judulnya mengingatkan akan sebuah film yang dibintangi oleh Christine Hakim (kalau tidak salah)
ReplyDelete@Mas Hendi Setiyanto bener banget mas hehe film nya judulnya Pasir Berbisik syutingnya disini mas hehe
DeleteIni tempat favoritku bangeeeet... bolak balik kesini gak pernah bosen. Bromo selalu ngangenin!
ReplyDelete@Mba Dee, yoi mba setuju banget aq juga kali ke dua kesini masih merasa ingin kembali dan kembali hehe
DeleteWooow kereen bangat tempatnya, saya semakin mupeng untuk pergi ke Bromo :)
ReplyDeletelelah lelah dalam perjalanan akhirnya terbayar oleh keindahan bromo...kalian luaar biasaaa
ReplyDelete@Kak Sarahjalan.com bener banget kak, kakakku yg cantik ini klo kesini pas lah bromo cantik sama kakak cantik
DeleteDuuh kangen ke Bromo lagi, emang ini gunung gak ada matinya. Indah banget dan selalu membuat orang takjub. Beruntung kita sudah pernah ke sana ya Sad.
ReplyDelete@Teh Lina Sasmita, Banget deh indahnya ya teh hehe. Ia beruntung banget kita teh diberikan kesempatan buat maen kesana hehe, semoga bisa kembali lagi kesana ntr kita teh
DeleteFotonya keren2 banget yah...
ReplyDeletejadi pengen ke bromo
Ia banget mas, keceh bromo hehe
DeleteTes
ReplyDeletekeceh ya sad pasir Berbisik, benar-benar ketagihan pengen balik ke sana lagi.
ReplyDeleteBromo kece habis
ReplyDeleteSejak nonton film Pasir Berbisik pengen banget ke sini
ReplyDelete@Eka Dewi Puspita, ia kece banget ya ka, Amin semoga nanti kita bisa maen kesana lagi hehe
ReplyDelete@Zackamega, yoi brohh
ReplyDelete@Ahmadi Sultan, Amin Amin ayo bang kesini hehe
ReplyDelete