|
Labirin Coban Rondo - Malang |
Siang
itu Kota Malang terasa sangat gerah padahal sinar matahari tidak terlalu tampak
menyengat tubuh ini, apa ini karna sekujur tubuh belum menyentuh air hari ini
alias belum mandi. Ya aku bersama teman-temanku baru saja selesai menikmati
keindahan sang Bromo yang hingga saat inipun masih terbayang-bayang keindahan
ciptaan sang pencipta yang begitu sempurna itu. Kisah perjalanan Bromo bisa
kalian baca disini ya.
Sebuah
mobil keluarga telah siap sedia untuk kami kendarai. Yups, aku bersama
teman-temanku menyewa mobil untuk perjalanan selanjutnya dimana kami akan
berkeliling menikmati beberapa tempat wisata di Malang dan Kota Batu yang
terletak berdampingan saja. Sore hari menjelang ketika kami tiba di Kota Batu.
Kami akan bermalam di kota ini, pemilik Homestay Samawa telah menelpon kami
sedari tadi menanyakan keberadaan kami, namun kami sedikit kebingungan untuk
menemukan alamat Homestay yang telah kami pesan beberapa waktu lalu ini.
Akhirnya dengan sedikit perjuangan kami berhasil menemukannya dan lokasi
Homestay ini sangat dekat dengan alun-alun kota Batu, wah beruntung sekali kami
pastinya. Udara dingin menusuk-nusuk sesaat ketika kami menginjakkan kaki
keluar rumah tempat kami menginap ini, waktu menunjukkan sekitar pukul 7 malam
namun perut tampaknya sudah tidak bisa diajak berkompromi lagi, lapar maksimal
genkz hehe, efek cuaca juga sih, koq dingin banget disini ya ? ujarku dalam
hati. Tapi ya kota Batu sedari dulu memang terkenal akan udara dinginnya yang
menusuk-nusuk. Karena lokasi kami menginap itu tepat di alun-alun kota ini maka
untuk mencari makan malam kami cukup berjalan kaki sedikit saja berkeliling.
Banyak warung makan bertebaran disekitar kawasan ini. Untuk harga makanan
disini memang relatif sedikit lebih mahal, hal itu dikeluhkan oleh teman
seperjalanan yang kami kenal sewaktu didalam bus dari terminal Bungurasih
menuju Malang tempo hari. Hidup di Batu emang enak, adem, banyak hiburan,
wisatanya bagus, tapi makanannya sedikit lebih mahal ujarnya.
|
Alun - Alun Kota Batu yang Instagramable |
|
Sarapan Pagi - Alun Alun Kota Batu |
Pagi
hari kami telah bangun dengan malas-malasan. Udara dingin membuat betah
berlama-lama dibalik selimut, tidak perlu penyejuk ruangan dan memang tidak ada
alat itu dikamar kami hehe. Sebelum explore ke tempat wisata yang telah kami
rencanakan sebelumnya, kami menyempatkan diri untuk sarapan pagi dan menikmati
udara segar di Alun Alun Kota Batu. Kota yang terletak 90 km sebelah barat daya
Surabaya atau 15 km sebelah barat laut Malang ini ternyata memiliki suhu yang
dinginnya sekitar 17-25 derajat Celcius, dikarenakan dikelilingi oleh
pegunungan, pantas saja buat diriku ini sangat dingin karena di kota asalku di
Batam memiliki suhu sekitar 27 hingga 31 derajat celcius loh. Kota Batu dulunya
merupakan bagian dari Kabupaten Malang, yang kemudian ditetapkan menjadi kota
administratif pada 6 Maret 1993. Pada tanggal 17 Oktober 2001, Kota Batu ditetapkan
sebagai kota otonom yang terpisah dari Kabupaten Malang, wow.
|
Alun - Alun Kota Batu |
Selanjutnya setelah puas menikmati pagi berkeliling alun-alun Kota Batu, kamipun menuju kawasan Taman Labirin Coban Rondo, jarak tempuhnya sekitar
30 menit jika berkendara dari Alun Alun Kota Batu. Dalam perjalanan menuju
kawasan wisata, kita bisa menikmati pemandangan alam berupa perbukitan dan
pemandangan Kota Batu dari ketinggian.
|
Memberi Makan Rusa - Taman Rusa |
Sebelum
main dan masuk ke Taman Labirin Coban Rondo, kami sempat masuk ke kebun dan
memberi makan Rusa. Tampak ramai pengunjung di depan pintu masuk kebun memegang
segelas labu air, membuat kami bertanya-tanya awalnya buat apa sih, setelah
bertanya ke petugas ternyata labu air ini adalah makanan rusa, dan pengunjung
berkesempatan memberi makan hewan ini secara langsung wow, seru ini sepertinya,
dan kamipun tidak mau ketinggalan, dengan membeli masing-masing segelas labu
air seharga 5 ribu rupiah kamipun langsung masuk menuju kebun dan tiba-tiba
dengan sigapnya beberapa ekor rusa langsung menghampiri kami, awalnya kami
tampak terkejut dan takut haha. Lalu
untuk tiket masuk labirin dikenakan biaya 10 ribu rupiah. Labirin ini cukup
luas dan membingungkan loh hehe.
|
Labirin |
Setelah
puas berpusing ria di Labirin, kamipun melanjutkan perjalanan menuju Coban
Rondo yang letaknya tidak jauh dari Taman labirin. Akses wisata yang mudah
menyebabkan Coban Rondo dikunjungi oleh banyak orang. Dari tempat parkir kita
hanya perlu berjalan santai dengan suasana hutan yang asri dan pastinya udara
segar menghampiri. Namun kita harus waspada dan berhati-hati saat membawa
bungkusan makanan karena banyak monyet liar namun cukup jinak berkeliaran
disekitar. Disini juga terdapat banyak tempat makan dan penjualan oleh-oleh.
|
Coban Rondo |
Coban
Rondo ini memiliki ketinggian hingga 84 Meter dan berada di ketinggian 1.135
meter dari permukaan laut. Airnya
berasal dari sumber di Cemoro Dudo, lereng Gunung Kawi. Menurut legenda, dahulu
katanya ada sepasang pengantin baru yang baru melangsungkan pernikahan. Dewi
Anjarwati yang berasal dari Gunung Kawi, dan Raden Baron Kusuma yang berasal
dari Gunung Anjasmoro. Suatu hari Dewi Anjarwati pengen ketemu sama kedua
mertuanya di Gunung Anjasmoro. Orang tua Dewi Anjarwati tidak memberi ijin
kedua mempelai untuk pergi karena usia pernikahan mereka baru 36 hari
(selapan), dan menurut kepercayaan masyarakat sekitar, pasangan pengantin yang
belum melalui masa selapan tidaklah diperbolehkan untuk bepergian jauh, karena
sesuatu yang buruk akan menimpa, namun pengantin tersebut tidak
mengindahkannya. Di
tengah perjalanan, datanglah seorang pria yang mengaku sebagai Joko Lelono. Dan
diapun jatuh cinta dengan Dewi Anjarwati dan berniat untuk merebut istri
dari Raden Baron tersebut. Terjadilah
perkelahian yang berlangsung sengit, pada akhirnya Raden Baron Kusumo meminta
para pengikutnya untuk lari menyelamatkan Dewi Anjarwati menuju kesebuah tempat
dekat Coban (air terjun). Akhirnya rombongan ini pun menunggu Raden Baron
Kusumo di coban tersebut. Tapi si Raden
Baron Kusumo tidak pernah datang. Pesan dari Cerita Rakyat Coban Rondo ini
tentu janganlah kita menganggap remeh nasihat dan pesan dari orang tua kita.
|
Suasana Hijau Sekitaran Air Terjun Coban Rondo - Model Duo Eka (Eka Handaa & Eka Dewi P) |
Setalah
puas berkeliling dan menikmati Coban Rondo kami membeli beberapa jenis
oleh-oleh disini, mulai dari gantungan kunci hingga beberapa bungkus keripik
buah khas Batu dan Malang ini.
Malang
dan Batu sungguh kota yang sangat menggoda dan tepat untuk liburan, untuk saja
sebelumnya aku mendapatkan tiket pesawat murah menuju kota ini dan aku pasti
akan kembali lagi suatu hari nanti. Omong-omong soal pesawat murah kalau aku
sih tidak terlepas dari si pegipegi.com.
|
Pegipegi.com |
Aku memilih pegipegi karena banyak banget promonya disini, aku selalu beli menggunakan aplikasinya di HP karena praktis dan mudah tentunya. Cara pesan pesawat di pegipegi ini sangat mudah sih menurut aku, engga ribet. Tinggal pilh rute penerbangan, bisa sekali jalan atau langsung mau pulang-pergi. Langsung muncul tuh berbagai alternative pilihan maskapai. Untuk pembayarannya juga mudah dan tersedia berbagai jenis pilihan, mulai dari Kartu Kredit, Kartu Debit, Transfer Bank, dan bahkan bisa lewat beberapa minimarket yang telah bekerjasama.
Baiklah sekian dulu kisah perjalananku kali ini dan nantikan kelanjutan perjalananku di tulisan berikutnya ya gaess...
See You
More Fun at |www.livejournalofasad.com
Lets Travel Around.....
ReplyDeleteWagelaseh, kangen banget sama Kota batu dan Malang, sama-sama dingin dan wisatanya keren abisss. Cuma ya itu, harga makanan di Batu lebih mahal. Untuk tiket pesawat aku juga selalu mengandalkan pegi pegi Karena lebih murah dan ada diskonnya.
ReplyDeletemantappp, ia nih pegipegi banyak diskonan tiket pesawatnya, keren lah pokoknya pegipegi nih
DeleteWAAAHH Labirinnya bikin mupeng... kira2 bakalan nyasar gak kalo keliling disitu ? dan ada berapa pintu untuk keluar dari sana kak ?
ReplyDeletehehehe ia kak sempet muter2 juga waktu itu nyari pintu keluarnya pusing juga hehe
DeleteBatu, Malang ini kota yang ada dalam list destinasi favorit yang pengen aku datangi, sayang gak sempat2 euy. Kebayang aja kotanya sejuk dingin dan asri seperi foto di atas. Sepertinya emang harus diniatin bener ya. Mau ceki2 tiket ah di pegipegi.
ReplyDeletehihii bener banget mba, pas banget buat liburan keluarga loh kesini, yuk ah cek cek di pegipegi nya mba mumpung lagi banyak diskonnnn nih
Deletekota Batu emang banyak tempat wisata ya. kemaren kesana belum nyoba kemari
ReplyDeleteYes kak bener banget, banyak tempat wisatanya disini
DeleteAku tertarik dengan kota Batu sejak baca buku Iwan Setiawan. Dan labirin dari temen yang disana. Salah satu destinasi tahun depan. Insya Allah. Tulisan yang bagus bang.
ReplyDeleteHehe mantapp fie, semoga segera bisa main kesini ya, Aamin
DeleteWadaw, dulu ke Batu 2011 cuma ke Jatim Park aja, gak tau kalo punya banyak destinasi kaya gini. hiks hiks
ReplyDeleteApa emang baru dibuat ya?
hehehe ayok balik sini lagi
DeleteTahun 2007 aku pernah kesini, Kota Malang yang penuh kenangan..
ReplyDeletewah jadi nostalgia nih hehe
DeleteLabirinnya bikin pening haha, Malang kotanya bikin betah pisan ya..
ReplyDeletehehe ia pening dan asik wkwkw
DeletePasti datangnya pas weekend ya? Aku kesana cuma air terjunnya aja yang buka... Pengen balik lagi kesana deh! Pesan tiket lewat pergi-pergi juga ah karena mudah dan murah
ReplyDeleteheheh hayuk kak hunting tiket di pegipegi lagi banyak diskon tuh
DeleteDari beberapa tempat wisata, labirin itu yang paling ingin aku datangilah... Waktu ke Surabaya gak cukup waktu untuk pergi ke sana.... Semoga next bisa ke sana lagi. Senang lihat yang hijau-hijau begitu..
ReplyDeletehayukkk mbak, hunting tiket murah di pegipegi abiz tu main kesini hehe
DeleteCoban Rondo ini keren banget sih kalau aku lihat dari foto-foto para wisatawan yang ke sana. Suka sama hutan dan kawasan sekitarnya.
ReplyDeletebener banget teh, asik, adem disini teh
DeleteDarii dulu aku pingin banget ke kota batu. Udaranya seger plus tmpat wisatanya baguss
ReplyDeleteini referensi buat aku...
tks mas tulisannya
hehe masama kak, hayuk main kesini
DeleteNtah sudah keberapa kali aku pengen ke Kota Batu ini. Dulu tertarik banget karena Kebun Apel dan taman Labirinnya. Baca artikel Asad makin mupeng...
ReplyDeletehehehe makasi kak, hayuk kak rencanain segera kesini hehe
DeleteUdah lama banget pengin jalan ke Malang ... belum sempet aja euy ... someday sama anak-anak ah
ReplyDeleteNtar kapan ke Malang lagi, wajib kumasukin wishlist nih berkesempatan memberi makan langsung rusa-rusa cantik ...
ReplyDeleteSensasinya pasti beda banget ya karena langsung di alam terbuka begitu..
Kayaknya pernah liat lokasi ini di acara tayangan TV. Cakep. Yang di otakku soal Batu itu udaranya dingin, museumnya kece. Nah ini ada lagi tentang Coban Rondo. Ke sana ah nanti.
ReplyDeleteomnduut dot com
Wah kangen Malang
ReplyDeleteTerakhir ke sana belasan tahun lalu. Sekarang pastinya terus berbenah dan makin cantik
Penasaran sama labirinnya
kece kali spot wisatanya nih.
ReplyDeleteCoban rondo sekarang ada taman labirinnya ya..asyik banget. Waktu ke sana spot unggulan hanya air terjun yg tinggi dan sejuk itu
ReplyDeleteTaman labirinnya menarik. Tahun depan mesti ke Batu, Malang lagi nih.
ReplyDeleteBeberapa tahun lalu ke Malang dan belum sempet explore ke tempat2 diatas... baca tulisan ini jadi pengen ke Malang lagi & ngerasain sejuknya udara Malang terutama ke air terjun coban rondo yg tadinya udah mau dikunjungi tapi ngga jadi :D
ReplyDeleteSaya baru pernah ke coban rondonya aja, waktu itu motoran dari kediri ke malang. Terus lanjut ke gunung yg Ada paralayangnya
ReplyDeleteItu bisa foto dari atas saat di labirin, fotonya ada menara atau pakai drone. Tertarik juga buat cobain labirin saat ke Malang
ReplyDeleteKalau aku ke Malang pengen banget main ke Labirin itu deh pasti seru ya.
ReplyDeleteAlamak skrng alun-alunnya cakep bnget, jaman dulu terakhir ke sana gersang bnget.
ReplyDelete